Desa Tiberias, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, kini tengah menjalani proses pemberdayaan ekonomi berbasis agroindustri dengan melibatkan kelompok tani dan nelayan setempat. Program ini, yang diinisiasi oleh Universitas Negeri Manado (UNIMA) bersama dengan Kelompok Tani Berkat Dua dan Kelompok Nelayan Ronphodang, bertujuan untuk menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi dengan pemanfaatan teknologi dan pelatihan yang tepat guna.
Sejak dimulai pada tahun 2025, program ini telah memperkenalkan sejumlah teknologi dan inovasi yang mendukung produktivitas dan efisiensi, seperti rumah pengering ikan berbasis solar-hybrid yang mempercepat proses pengeringan dengan mutu yang lebih seragam, serta penggunaan hand traktor/cultivator untuk efisiensi olah lahan. Tidak hanya itu, para peserta juga dilatih dalam pencatatan keuangan menggunakan aplikasi Lamikro, serta dihimbau untuk mengelola HPP (Harga Pokok Produksi) dengan lebih baik.
Selain pengembangan teknologi, kegiatan budidaya jagung dengan luasan 1 hektar telah dimulai, meskipun hasil panen baru dapat dinilai setelah beberapa bulan. Hingga saat ini, program ini juga telah mengadakan sosialisasi pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan finansial masyarakat desa.
Program ini didanai oleh KEMDIKTISAINTEK, yang mendukung berbagai kegiatan pemberdayaan seperti pelatihan, pengadaan peralatan, serta pengembangan sistem keuangan dan pemasaran digital. Tim pengabdiannya terdiri dari para akademisi dari Universitas Negeri Manado dan Universitas Kristen Indonesia Tomohon, yaitu:
- Dr. Jaqueline E. M. Tangkau, SE., Ak., MSA., CA (Ketua Pengusul)
- Revolson Alexius Mege (Anggota, Universitas Negeri Manado)
- Sandra A. Korua (Anggota, Universitas Kristen Indonesia Tomohon)
- Pricilia Joice Pesak (Anggota, Universitas Negeri Manado)
Untuk tindak lanjut dalam 6 hingga 12 bulan ke depan, program ini akan fokus pada finalisasi dan sosialisasi SOP (Standar Operasional Prosedur), pengujian batch terukur (dari rendemen basah ke kering), pendampingan pembukuan bulanan, serta penguatan pemasaran digital untuk produk ikan teri Tiberias melalui media sosial dan marketplace.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan omzet para petani dan nelayan, serta menjadi model pemberdayaan berbasis agroindustri yang dapat diadopsi oleh desa-desa lainnya di wilayah tersebut.

