Revitalisasi Budidaya Ikan Air Tawar: Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Ketahanan Pangan di Desa Lembean

Tim pengabdi dari Universitas Negeri Manado, yang terdiri dari Pricialia Joice Pesak (Ketua), Meidy Atina Kuron, dan Muhammad Muhdi Attaufiq, berhasil melaksanakan program revitalisasi budidaya ikan air tawar di Desa Lembean, Minahasa Utara. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi serta ketahanan pangan melalui pendekatan terintegrasi pada budidaya ikan lele dan mujair.

Latar Belakang dan Tujuan Program

Program ini berangkat dari tantangan yang dihadapi oleh kelompok budidaya ikan air tawar di Desa Lembean, seperti ketidakakuratan dalam pencatatan biaya, masalah operasional, serta kesulitan dalam menentukan harga jual yang tepat. Kondisi ini mengarah pada penurunan profitabilitas dan kesulitan dalam mengelola produksi dengan skala yang lebih besar. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama program ini adalah menerapkan aplikasi akuntansi yang dapat membantu para pelaku usaha dalam merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan teknologi dalam meningkatkan efisiensi produksi. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan mesin pencetak pakan ikan yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas pakan yang dihasilkan secara mandiri.

Metode Pelaksanaan dan Hasil yang Dicapai

Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini meliputi observasi dan identifikasi, koordinasi dengan mitra, serta pelatihan teknis terkait penggunaan aplikasi akuntansi LAMIKRO untuk pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Dalam praktiknya, mitra usaha di Desa Lembean telah berhasil menerapkan aplikasi ini untuk mencatat transaksi dan menghitung harga pokok produksi secara lebih akurat.

Hasil pelaksanaan program menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas dan kuantitas hasil budidaya ikan. Produksi ikan mujair yang semula hanya 500 ekor per kolam, kini meningkat menjadi 1.163 ekor per kolam. Selain itu, peningkatan omzet pasca-PKM tercatat sebesar Rp 620.000 dari penjualan 54 kg ikan mujair.

Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut

Program ini berhasil meningkatkan efisiensi, kualitas, dan akuntabilitas usaha budidaya ikan di Desa Lembean. Ke depannya, tim pengabdi merencanakan untuk mengembangkan program ini dengan memperkenalkan sistem budidaya ikan yang lebih terstruktur serta mensosialisasikan sistem operasi standar (SOP) untuk meningkatkan skala produksi yang lebih besar dan efisien.

Terima kasih kepada DPPM Kemdikbudristek yang telah mendanai kegiatan ini, serta kepada Pemerintah Desa Lembean dan seluruh mitra yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Melalui kolaborasi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Desa Lembean.